A.
E-Health
Sejarah
E-Health
WHO mendefinisikan e-health sebagai “ the use of information and
communication technologies (ICT) for health”. Sesederhana itu. Karena peran dan
potensinya untuk mendorong perbaikan dan perubahan pelayanan kesehatan, WHO
telah mengeluarkan resolusi mengenai e-health bernomor 58.28 tahun 2005. Dalam
resolusi tersebut, WHO mendorong kepada setiap negara untuk:
1. Menyusun rencana strategis jangka panjang untuk
mengembangkan layanan e-health di berbagai bidang di kesehatan baik untuk
administrasi kesehatan, kerangka legal dan regulasi, infrastruktur serta
mekanisme kemitraan publik dan swasta.
2. Mengembangkan infrastruktur TIK untuk e-health
3. Membangun kolaborasi dengan sektor swasta dan lembaga
profit untuk mendukung e-health
4. Mengembangkan e-healh yang menjangkau
masyarakat, khususnya yang rawan terhadap permasalahan kesehatan (vulnerable)
dan sesuai dengan kebutuhan mereka,
5. Memobilisasi kerjasama lintas sektor dalam
mengadopsi norma dan standar e-health, evaluasi,prinsip-prinsip
cost-effectiveness dalam e-health untuk menjami mutu, etika dan keamanan dengan
tetap mengedepankan kerahasiaan, privasi, equity dan equality.
6. Mengembangkan center of excellence dan jejaring
e-health,
7. Mengembangkan model sistem informasi kesehatan
masyarakat untuk surveilans, respon dan emergency.
Konsep
E-Health
Internet
saat ini sudah menjadi sarana komunikasi yang penting dan efektif di seluruh
dunia dan banyak bidang yang menggunakannya. Aplikasi e-learning dalam
bidang pendidikan, e- commerce dalam bidang bisnis, dan e-government dalam
bidang pemerintahan sudah banyak diimplementasikan dan terbukti memberi manfaat
untuk masyarakat. Bidang kesehatan pun kini sudah melirik potensi internet ini.
Sekarang ini, internet menjadi sarana pembelajaran dan pertukaran informasi
yang berguna untuk penyedia layanan kesehatan (provider) dan pengguna
layanan kesehatan (consumer). Berdasarkan perkembangan teknologi dan
kebutuhan masyarakat akan akses layanan kesehatan yang praktis dan efisien,
lahirlah konsep e-health sebagai jawaban atas tuntutan tersebut. Di
negara lain, seperti Amerika Serikat, Jerman, atau Australia, e-health sudah
diimplementasikan dan terus berkembang. Bahkan di Eropa, e-health sudah
mulai dikembangkan sejak tahun 1989 .
E-health
adalah
aplikasi internet atau teknologi lain yang berkaitan di industri pelayanan
kesehatan yang bertujuan untuk meningkatkan akses, efisiensi, efektivitas, dan
kualitas dari proses medis dan bisnis, yang melibatkan organisasi pelayanan
medis (rumah sakit atau klinik), praktisi medis (dokter atau terapis),
laboratorium, apotek, asuransi, dan pasien sebagai konsumen .
Solusi
yang ditawarkan e-health meliputi produk, sistem, dan layanan, sebagai
contoh : informasi kesehatan, rekam medis elektronik, layanan pembelian obat,
sistem komunikasi antar pengguna, dan informasi lainnya terkait pencegahan
penyakit, diagnosa, perawatan, monitoring kesehatan, dan manajemen gaya hidup.
Di
Indonesia sendiri, e-health belum diimplementasikan, walaupun sudah
banyak berkembang situs-situs kesehatan, tetapi situs-situs tersebut belum
mengadaptasi konsep e-health sepenuhnya.
Pengertian E-Health
Ada
banyak definisi mengenai e-health. Dua di antaranya
1. Pemanfaatan internet dan teknologi
yang berhubungan dengannya dalam industri pelayanan kesehatan guna meningkatkan
akses, efisiensi, efektifitas dan kualitas dari proses klinis dan bisnis yang
dijalankan organisasi pelayanan kesehatan, para praktisi, pasien dan konsumen
dalam rangka peningkatan status kesehatan pasien (Healthcare Information and
Management Systems Society [HIMSS]).
2. E-health adalah e-commerce versi kesehatan: yaitu
pemanfaatan bisnis kesehatan secara elektronik. E-health adalah
kombinasi dari pemanfaataan komunikasi elektronik dan teknologi informasi pada
bidang kesehatan, baik di tempat sendiri (lokal) maupun di klinik yang jauh,
untuk tujuan klinik, pengajaran dan administratif.
3. E-health adalah pelayanan kesehatan
berbasis teknologi informasi dan komunikasi (TIK) komputer, dengan adanya e
health layanan kesehatan dapat dilakukan oleh siapa saja dan siapa saja.
Secara luas e-health dapat diartikan
bidang pengetahuan baru yang merupakan persilangan dari informasi medis,
kesehatan public, dan usaha, berkaitan dengan jasa pelayanan dan informasi
kesehatan yang dipertukarkan atau ditingkatkan melalui saluran internet dan
teknologi.
Dengan adanya e-health diharapkan
masyarakat mendapatkan informasi mengenai pencegahan penyakit, serta
peningkatan pelayanan dan pengurangan biaya kesehatan.
Contoh
E-Health
MotherKnows
MotherKnows menargetkan apliaksi web mereka untuk para orang
tua. Disini para orang tua dapat membuat catatan medis dari putra putri mereka.
Selain itu para orang tua juga bisa menambahkan jadwal imunisasi, golongan
darah, riwayat alergi, riwayat pengobatan serta tindakan kesehatan yang pernah
dilakukan serta melihat statistik perkembangan berat dan tinggi anak secara
cepat. Tidak ketinggalan juga para orang tua dapat mencatat, dokter mana saja
yang telah dikunjungi dan lain sebagainya. Selain dapat diakses melalui
web site, MotherKnows juga direncanakan akan memiliki aplikasi mobile.
B. Telemedicine
a. Sejarah Telemedicine
Ide tentang pemeriksaan dan evaluasi kesehatan dengan menggunakan
perangkat jaringan telekomunikasi bukanlah hal yang baru. Setelah diperkenalkan
pesawat telepon, percobaan telemedicine telah dilakukan pertama kali dengan
men-transmisi-kan rekaman EKG melalui
jaringan telepon sistem analog.
Walaupun jarak tempuh transmisi hanya beberapa kilometer, namun nilai klinisnya
tidak begitu bermakna. Setelah itu, beberapa kali dicoba untuk melakukan
transmisi suara jantung dan napas antar dokter dan pasien.
Setelah perang dunia
ke-2. Teknik transmisi foto
dikembangkan oleh militer di eropa. Pengalaman tersebut memberikan inspirasi
para pioner kedokteran dalam mengembangkan teknik pengiriman gambar-gambar
medis tentang penyakit dan kelainan dari pasien ke dokter. Sejumlah peneliti
kedokteran pada saat itu telah melakukan kegiatan pendidikan, interprestasi dan
menegakkan diagnosis serta juga
melakukan pengobatan psikiatri dan radiologi jarak jauh.
Sejalan dengan kemajuan teknologi komputer dan sistem digital saat
ini, perkembangan telemedicine semakin berkembang. Peralatan kedokteran dapat
menghasilkan gambar digital secara langsung, selain itu juga dapat mengubah
citra video menjadi citra digital. Kini, penggunaan telemedicine sangat luas
sampai sekarang diaplikasikan di Amerika, Yunani, Israel, Jepang, Italia,
Denmark, Belanda, Norwegia, Jordania, India, dan Malaysia.
b. Pengertian Telemedicine
1.
Telemedicine
adalah layanan kesehatan yang dilakukan dari jarak jauh (Telemedicine
is health care carried out at a distance). Telemidicine adalah transfer
data medik elektronik dari satu lokasi ke lokasi lainnya (telemedicine
is the transfer of electrical medical data from one location to another)
2.
Telemedicine
adalah praktik kesehatan dengan memakai komunikasi audio, visual dan data. termasuk
perawatan, diagnosis, konsultasi
dan pengobatan serta pertukaran data medis dan diskusi ilmiah jarak jauh.
Berdasarkan
pengertian-pengertian di atas, dapat kita pahami bahwa cakupan telemedicine
cukup luas, meliputi penyediaan pelayanan kesehatan (termasuk klinis,
pendidikan dan pelayanan administrasi)
jarak jauh, melalui transfer informasi (audio, video, grafik), dengan
menggunakan perangkat-perangkat telekomunikasi (audio-video interaktif dua
arah, komputer, dan telemetri)
dengan melibatkan dokter, pasien dan pihak-pihak lain. Secara sederhana,
telemedicine sesungguhnya telah diaplikasikan ketika terjadi diskusi antara dua
dokter membicarakan masalah pasien lewat telepon.
c. Manfaat Telemedicine
Manfaat telemedicine mencakup kedalam 3 aspek yang saling terkait
satu sama lain yaitu pasien, dokter dan rumah sakit. Manfaat langsung bagi
pasien adalah:
1. Mempercepat
akses pasien ke pusat-pusat rujukan.
2. Mudah
mendapatkan pertolongan sambil menunggu pertolongan langsung dari dokter-dokter
pribadi.
3. Pasien merasakan
tetap dekat dengan rumah dimana keluarga dan sahabat dapat memberikan dukungan
langsung.
4. Menurunkan stres
mental atau ketegangan yang dirasakan di tempat kerja.
5. Menseleksi
antara pasien-pasien yang perlu dibawa ke rumah sakit dan pasien yang tidak perlu
perawatan di rumah sakit akan tetap tinggal di rumah.
a.
Aplikasi Telemedicine
1.
Skala Makro :Dilaksanakan
oleh salah satu intansi layanan kesehatan dalam skala terbatas
2.
Skala Mikro
A.
Aplikasi Sektoral : terbatas
untuk satu subdisiplin ilmu kedokteran / bidang layanan kesehatan
B.
Aplikasi Regional : mencakup
keseluruhan bidang pelayanan kesehatan terbatas dalam wilayah tertentu dalam
suatu negara.
C.
Aplikasi Nasional : mencakup
keseluruhan bidang pelayanan kesehatan di semua wilayah di suatu negara.
Aplikasi telemedicine
sangatlah luas, tergantung dari materi dan objek transmisi nya. Misalnya,
teleradiologi, teledermatologi, telepsikiatri, teleneurologi, teleedukasi,
telekonsultasi, pengobatan telenuklir, teleotorinolaringologi dan penatalaksanaan trauma jarak jauh.
Selain itu dikenal pula berbagai disiplin telemedicine lainnya seperti telenursing
(pelayanan keperawatan jarak jauh), dan teleprescribing (resep jarak jauh).
Perangkat keras dan lunak
telemedicine sangat mahal, terutama transmisi yang menggunakan saluran pita
lebar, sehingga akses pusat kontrol dan server sebaiknya berada di
center-center besar. Namun harus dibedakan mana yang bisa diaplikasikan sesuai
kemampuan, dan mana yang harus menunggu pemakaian teknologi tinggi. Semua
pengiriman pencitraan (image) baik ekokardiografi real
time maupun film citra x-ray, ct-scan
ataupun angiogram memerlukan saluran pita lebar dan jaringan digital
dengan biaya tinggi.
Pilihan Telekomunikasi
§ Saluran telepon
standar (public switched telephone network; PSTN)
§ ISDN (integrated
service digital network)
§ Leased Line
§ ATM
(asynchronous transfer mode): teknologi relay
sel .
Dibawa ini merupakan contoh kasus aplikasi satelit untuk pelayanan kesehatan jarak jauh, antara lain:
§ Jaringan
Informasi Medis Asia-Pasifik via ETS-V (AMINE - Asia Pacific Medical Information Network via
ETS-V.
Proyek yang dilaksanakan oleh National Space
Development Agency (NASDA) dan Departemen Pos
dan telekomunikasi Jepang serta dibantu
oleh Fakultas
Kedokteran Universitas Tokai Jepang ini mendirikan
25 stasiun bumi yang menggunakan L-Band VSAT di setiap stasiunnya. Stasiun bumi tersebut
tersebar diThailand, Kamboja, Papua Nugini, Fiji, China,
dan Jepang.
Setelah selama empat tahun beroperasi (1992-1996)
ternyata 80% traffik adalah trafik non-klinis seperti masalah-masalah
administrasi, manajemen rumah sakit, dan urusan logistik. Oleh Karena itu AMINE
merekomendasikan agar desain telemedicine di masa yang akan datang turut
memperhitungkan trafik-trafik non-klinis seperti ini. Hasil yang nyata adalah
AMINE telah berhasil menyelamatkan banyak pasien terutama di negara berkembang
di asia pasifik.
ACTS merupakan salah satu pionir dalam mengaplikasikan
telemedicine via satelit. Salah satu eksprimen telemedicine yang dilakukan
adalah telemammography,
yang mendemontrasikan pengiriman citra mammografi resolusi tinggi dari daerah
pedesaan ke kota menggunakan jaringan akses satelit.
Mammografi adalah citra radiologi yang dapat membantu
pendeteksian kanker payudara dalam tahap dini. Sayangnya dibutuhkan ahli radiologi yang berpengalaman untuk menginterpretasikan
citra tersebut yang tidak selalu tersedia didaerah pedesaan atau kota kecil.
Eksprimen ini menghubungkan tempatscreening di kota kecil atau pedesaan dengan suatu
institusi medis di kota besar. Keberhasilan program ini membutuhkan integrasi
antara satelit dan infrastrukturterestrial di fakultas kedokteran kampus/rumah sakit,
pemoresan citra, keamanan data pasien, juga perangkat lunak yang mengontrol
proses screening. Salah satu kesulitan yang dihadapi pada telemammografi ini
adalah citra yang dihasilkan berukuran besar. Untuk teknik mammography direct
digital, kompresi 20:1 diperlukan agar citra dapat ditransmisikan kurang dari 1
menit dengan menggunakan T1. Tetapi kompresi sebanyak ini mengorbankan beberapa
data pada citra. Karena itu eksprimen ini menyarankan pengembangan teknik
kompresi citra disamping perbaikan sistem yang mampu mentransmisikan citra
lebih cepat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar